Posted by
welcome to the nightmare
On
03.08
0
komentar
Dengan musim panas berjalan lancar, tahap
berikutnya dari saga Secondhand Serenade itu adalah bersiap-siap untuk
rilis. Mereka yang akrab dengan kata-kata John Vesely, orang di
belakang Secondhand Serenade, telah hidup melalui cerita-cerita indah
tentang up hidup dan turun - dari debut akustik tindakan itu, Awake,
dengan suara lebih penuh, dan lebih emosional kompleks sophomore 2008
yang twist A Dalam My Story. Fans telah condong ke John hati-on-nya
pendekatan lengan dan secara konsisten tergerak oleh cerita-cerita
tentang hidup, cinta dan kerugian yang mendorong pengertian universal. Seiring perjalanan
ini, Twist In My Story melahirkan platinum-bersertifikat atas 10 CHR
Top 40 hit "Fall Untuk Anda." Lagu ini juga mencapai Nomor 21 di
Billboard Hot 100 bergengsi. Dengan rilis ke-3 Agustus mendatang Hear Me Now, ketiga
Secondhand Serenade di studio rilis untuk
Hear
Me Now, ketiga studio Secondhand Serenade yang rilis untuk Rekaman
Glassnote, ia memberikan tampilan yang lebih mendalam di dalam Manusia
datang untuk berdamai dengan kekurangannya dan bergerak maju dengan
pemahaman itu.
"Saya mendorong diri
saya lebih keras daripada yang pernah saya miliki dan membuat rekor
saya sangat bangga. Sisanya milik iman dan fans, "Vesely
menawarkan. Mereka penggemar tidak akan kecewa dengan karya
lagu 11. Dikemas dengan cerita pencerahan, ia membawa kita
melalui kesadaran bahwa ia telah membuat kesalahan di sepanjang
perjalanan hidup dan meskipun tidak sempurna, ia menolak untuk
mengalahkan dirinya atas orang salah langkah. Vesely bukannya memilih untuk menikmati kegembiraan, harapan
dan impian bahwa ia telah memenuhi dan bergerak maju sambil merangkul
semua kekayaan hidup yang ditawarkan.
Meningkatkan permainannya,
pertumbuhan Yohanes sebagai penulis dan musisi bersinar sepanjang rilis
ketiga. Ledakan
pertumbuhan yang jelas pada trek seperti "Something More," pertama
menghantui tunggal yang ia bersama-diproduksi dengan drummer Tom
Breyfogle dan dicampur oleh Mark Endert (Kereta Api, Maroon 5). Sebuah suara,
lebih lengkap lebih kaya telah muncul melalui bit pop elektronik menyatu
dengan suara vokal rock dan tanda tangan yang kuat dan emosi yang tanda
khusus ini pendongeng yang produktif. Bekerja
dengan produser Aaron Johnson (The Fray) pada semua tapi tiga lagu dia
produksi sendiri, Vesely telah dibuat rekor jauh lebih matang.
"Mencerminkan dan berubah, kembali
memeriksa segalanya" saat ia katakan, yang tema-tema umum yang
beresonansi melalui pada trek seperti "Jarak", "Stay Away" dan "You
& I" atau dalam hati "Mimpi buruk" dan "Dunia Ternyata , "" tentang
menghadapi setan seseorang dan meminta pengampunan, dimana menemukan dan
merangkul kebahagiaan pada "So Long."
Selama lima tahun
terakhir, Secondhand Serenade telah tumbuh dan berkembang dari
pendekatan akar rumput tindakan yang mendapatkannya No 1 tempat
didambakan pada peringkat artis unsigned MySpace selama berbulan-bulan. Yohanes
mengakui bahwa semua artis "harapan bagi masyarakat untuk memahami
[seni mereka] dan menghargai itu, dan terus terpengaruh olehnya. Saya ingin
ini menjadi karir saya selama sisa hidup saya. Aku ingin
menjadi seorang seniman karir "Seperti semua penyanyi besar / penulis
lagu, dia meninggalkan Anda kerinduan untuk lebih dan menunggu langkah
berikutnya.. Secondhand Serenade yang Hear Me Now memanggil
untuk didengar.
[ Read More ]
Posted by
welcome to the nightmare
On
02.51
0
komentar
Ω.:: Biography Aqua Timez ::.Ω
Aqua Timez Band yang
terbentuk pada tahun 2000 setelah dua anggota asli bertemu di internet dan menemukan bahwa mereka menghadiri
universitas yang sama. Pada
pembentukan mereka dengan
semua anggota mereka saat ini pada tahun 2003, nama band ini adalah Aqua Times, ejaan nama mereka saat ini. Tidak ada rilis utama datang dari band selama periode ini. Band ini diubah namanya sendiri ke Aqua
Timez pada tahun 2005.
Rilis pertama mereka dengan
nama ini adalah sebuah
mini-album charted yang
baik di Oricon.
Pada tahun 2006, kelompok ini akan pergi untuk melepaskan
kedua mini album dengan tujuh lagu.
Kemudian pada tahun yang
sama, diumumkan bahwa mereka akan
menyediakan lagu tema
untuk versi film dari anime Bleach.
Lagu ini, luar
Ribuan Malam. (千 の 夜 を こえ て Sen
no Yoru wo Koete?) Memasuki singel Oricon dengan posisi 5 dan akan pergi untuk menjual lebih dari 100.000 eksemplar.
Belakangan tahun itu,
album pertama untuk band
ini dirilis. Kaze
wo Atsumete adalah full album pertama mereka dan mencapai posisi puncak ke-3 pada tangga lagu Oricon. Sejak dirilis,
album ini telah terjual lebih
dari 200.000 eksemplar. Shiori, single ketiga
mereka, digunakan dalam iklan
untuk sebuah merek minuman yang dikenal sebagai
Mitsuya Cider.
Tahun berikutnya pada tahun
2007 band ini akan kembali
ke Bleach. Single
keempat mereka, Alones, digunakan
sebagai lagu pembuka untuk anime 6, serta
lagu lain, Velonica, yang Wold menjadi sed sebagai pembukaan ke-10.
Single pertama
mereka, Ketsui ada ni Asa,
digunakan sebagai lagu dalam versi film dari Story Brave.
anggota
Vokal:
太 志 (ふとし), alias Futoshi; lahir
10 Mei 1980
Bass:
OKP-STAR (おーけー ぴーす た ー);
lahir 25 Maret 1977
Guitar, Programming:
大 介 (だいす け), alias Daisuke; lahir April 12, 1977
Keyboard:
Mayuko (まゆこ);
lahir September 18, 1977
Drum: TASSHI (たっしー); lahir 21 Agustus 1978
[ Read More ]
Posted by
welcome to the nightmare
On
02.41
0
komentar
Ω.:: Biography L'Arc~en~ciel ::.Ω
L'Arc~en~Ciel (Raruku An Shieru) adalah nama grup musik Jepang beraliran
J-Rock. Band ini beranggotakan hyde (vokal), ken (gitar), tetsu (bass),
dan yukihiro (drum). Grup musik ini didirikan oleh Tetsu pada Februari
1991. Nama "L'Arc~en~Ciel" berasal dari sebuah kata dalam bahasa
Perancis yang secara harifiah berarti "lengkungan di langit" atau
"pelangi", nama ini diambil dari judul sebuah film Perancis yang pernah
ditonton oleh Tetsu.
Di Jepang saja, band ini telah menjual lebih dari 25 juta kopi album
dan singel.
Mantan personel yang sempat memperkuat band ini:
* Sakura (drum) (1992-1997) digantikan oleh Yukihiro karena
memakai narkoba dan masuk penjara.
* Hiro (gitar) (1991-1992)
* Pero (drum) (1991-1992)
Awal terbentuk
Osaka, sekitar awal tahun 1991 dua orang anak muda bernama Tetsu dan
Hiro membentuk sebuah grup band. Tetsu berperan sebagai bassis berikut
vokal sementara Hiro sebagai gitaris. Pada waktu itu Hyde masih menjadi
gitaris di sebuah band bernama Kiddies Bomb, yang kemudian berganti nama
menjadi Jerusalem’s Rod dan Hyde berganti posisi menjadi vokalis
(meskipun pada saat itu ia sama sekali tidak tertarik dengan perannya
tersebut).
Pada suatu hari Tetsu menyaksikan penampilan grup band tersebut
untuk kali pertama. Ketika itu ia merasa yakin bahwa Hyde adalah orang
yang tepat untuk mengisi posisi vokal di grup band-nya. Maka selama
beberapa waktu ia terus mengikuti penampilan band tersebut, hingga pada
akhirnya ia memutuskan untuk mengajak Hyde dan rekannya di Jersarem’s
Rod, Pero untuk bergabung dengannya. Setelah beberapa kali melakukan
session, Hyde akhirnya memutuskan untuk meninggalkan band lamanya dan
bergabung bersama band Tetsu. Maka terbentuklah formasi paling awal
L’Arc~en~Ciel, yakni Tetsu (bass sekaligus pemimpin band), Hyde (vokal),
Hiro (gitar), dan Pero (drum).
Nama L’Arc~en~Ciel sendiri diusulkan oleh Tetsu yang terinspirasi
oleh sebuah film Perancis yang berjudul sama. L’Arc~en~Ciel diambil dari
Bahasa Perancis yang memiliki arti PELANGI.
Penampilan live pertama mereka yaitu pada tanggal 30 Mei 1991 di
Nanba Rockets. Bahkan ketika itu sang pemilik panggung berpikir bahwa
L’Arc~en~Ciel akan menjadi sangat terkenal, dan hal itu terbukti
beberapa tahun kemudian.
Pengunduran diri Hiro & masuknya Ken
Pada bulan Juni 1992 tanpa alasan yang jelas, Hiro mengundurkan diri
tepat sebelum mereka akan memulai demo rekaman. Setelah berbagai macam
persiapan yang telah mereka lakukan sebelumnya untuk rekaman, misalnya
mereka telah menyewa studio dan lain sebagainya, tentu akan sangat
konyol apabila mereka membatalkannya. Maka Tetsu kemudian membujuk Ken,
teman masa kecilnya untuk membantu dalam pembuatan demo. Ken
menyanggupinya dan pada waktu itu ia harus menghafal seluruh lagu yang
akan dimasukkan ke dalam album dalam waktu yang cukup singkat, yakni 5
hari, akan tetapi ia mampu melakukannya, dan proses rekamanpun akhirnya
dapat selesai dalam 3 hari.
Akan tetapi muncul masalah baru, mereka harus manggung, namun Ken
pada saat itu masih berstatus mahasiswa jurusan Arsitektur semester
akhir di sebuah perguruan tinggi di Nagoya. Tentunya akan sulit
melakukan dua kegiatan sekaligus, kuliah dan nge-band. Akhirnya hanya
dalam tempo 3 hari saja Ken mengambil satu langkah berani dengan
memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliahnya dan bergabung dengan
L’Arc~en~Ciel (meskipun pada saat itu ia tidak begitu yakin akan masa
depannya di musik). Keputusannya itu tentu saja ditentang habis oleh
orang tuanya yang menginginkan ia menjadi seorang sarjana. Akibatnya ia
diusir dari rumah dan tidak pernah bertegur sapa lagi dengan orang
tuanya.
Pada tanggal 1 Oktober 1992, mereka merekam Voice untuk album
Omnibus CD bertajuk “Gimmick”. Beberapa minggu kemudian, tepatnya
tanggal 25 November 1992 mereka merilis single pertamanya yang berjudul
Flood of Tears (c/w Yasuoka) sehingga aktivitas panggung mereka
bertambah padat dan penggemar pun mulai bertambah.
Masuknya Sakura
Tanggal 30 Desember 1992 lagi-lagi L’Arc~en~Ciel harus kehilangan
salah satu anggotanya. Pero mengundurkan diri tepat setelah penampilan
live mereka di Osaka Music Hall. Maka kemudian Tetsu mulai mencari
drummer pengganti, ia lebih memilih untuk mencarinya di Tokyo, toh pada
saat itu ia pikir pada akhirnya mereka akan merantau ke Tokyo.
Pada suatu hari ia melihat penampilan Sakura yang langsung menarik
perhatiannya. Kemudian Tetsu mencoba mengajaknya bergabung bersama
L’Arc~en~Ciel dengan cara mengirimkan demo tape kepada Sakura. Lantas
Sakura pun pergi ke Osaka untuk melakukan jam session bersama mereka.
Dan setelah itu ia secara resmi bergabung dengan L’Arc~en~Ciel pada 16
Januari 1993.
Album perdana
Pada tanggal 10 April 1993, album pertama mereka sebagai band
indies, yang bertajuk DUNE dirilis dan meraih kesuksesan. Album tersebut
berhasil meraih posisi puncak di Oricon Indies Chart (Tangga Lagu
Terpopuler di Jepang) pada bulan Mei, dan hanya dalam tempo 3 bulan
berhasil terjual sebanyak 20.000 keping CD. Hal tersebut membukakan
kesempatan bagi mereka untuk tampil di dalam konser band-band indies
“Karei naru masho” yang diadakan di Shibuya Kokaido, yang ketika itu
disaksikan oleh sekitar 2000 penonton. Maka popularitas L’Arc~en~Ciel
mulai berkembang tidak hanya di Osaka, namun sudah mulai merambah ke
Tokyo. Dan pada bulan September 1993 mereka pindah ke Tokyo untuk
meningkatkan karier mereka (meskipun Hyde tidak terlalu menyukai gagasan
pindah ke Ibukota Jepang tersebut).
Memasuki label musik besar
Video single mereka Nemuri Ni Yosete dirilis pada tanggal 1 Juli
1994, menyusul dua minggu kemudian, yakni pada tanggal 14 Juli 1994
album kedua mereka TIERRA yang merupakan album pertama mereka yang
berlabel major. Sekaligus juga menjadi hari pertama tur Sense of Time.
Pada tanggal 9 September di tahun yang sama, mereka melawat ke Maroko
dalam rangka pembuatan video Siesta ~film of dream~, yang merupakan kali
pertama bagi mereka bekerja di luar Jepang, tentunya menjadi pengalaman
yang sangat menyenangkan bagi mereka. Film tersebut dirilis pada akhir
tahun tersebut.
Pada tanggal 21 Oktober 1994, single pertama mereka dengan Sony
dirilis, dengan judul Blurry Eyes. Lagu ini dijadikan lagu tema untuk
salah satu produksi serial animasi Jepang yang berjudul D.N.A^2.
Kemudian pada tanggal 1 Desember di tahun tersebut Fans Klub Resmi
L’Arc~en~Ciel, “CIEL” didirikan. Lalu pada awal tahun 1995, mereka
mengadakan tur khusus bagi para anggota fans klub yang diberi judul
Ciel/winter ‘95.
Tanggal 21 Mei 1995 merupakan tanggal di mana single video berjudul
and She Said dirilis dan merupakan hari pertama dari rangkaian tur di 19
kota di Jepang yang bertajuk In Club ‘95. Dan pada 6 Juli, single kedua
mereka yang berjudul Vivid Colors dirilis. Lagu tersebut menjadi lagu
ending Guru Guru 99, dan side B dari lagu tersebut, Brilliant Years
dijadikan lagu ending untuk acara “Shin dora” di Nippon-TV (NTV).
Heavenly
Album ketiga mereka, HEAVENLY dirilis pada tanggal 1 September 1995.
Pertama kalinya album mereka masuk ke Oricon Chart (major label band)
langsung di posisi ketiga. Dalam album ini sepertinya terjadi perubahan
warna musik mereka dibandingkan dengan dua album sebelumnya (bisa
dikatakan bahwa musikalitas mereka menjadi semakin matang). Seperti yang
diungkapkan Tetsu bahwa mereka mencoba sesuatu yang berbeda dan baru
dalam musik mereka.
Tur Heavenly ‘95 dimulai pada tanggal 9 September 1995, tiket untuk
pertunjukkan mereka habis (full house) dalam 9 hari sejak peredarannya,
bahkan pada hari terakhir tur tersebut tiket terjual habis hanya dalam
tempo 28 menit saja! Pada tanggal 22 di bulan yang sama merupakan
penampilan perdana mereka di Music Station, sebuah acara pertunjukkan
musik nomor wahid di Jepang. Selanjutnya pada tanggal 21 Oktober 1995
single ketiga berjudul Natsu no Yuutsu dirilis. Lagu tersebut digunakan
sebagai tema ending untuk acara Televisi-TBS bernama “M-Navi”.
Tanggal 27 Desember mereka mengadakan konser di Nippon Budokan,
merupakan tempat yang diidam-idamkan para musisi Jepang untuk dapat
tampil di sana.
Di awal tahun 1996 video live pertama L’Arc~en~Ciel, Heavenly
~films~ dirilis bersama 2 buah album foto, yakni “Heavenly X’mas” dan
“Heavenly ~films~”. Pada bulan April mereka memulai tur Kiss Me Deadly
‘96. Pada saat itu fans dari kalangan cowok semakin bertambah, yang mana
pada mulanya mereka lebih banyak disukai oleh para cewek. Hal tersebut
tentu saja semakin meningkatkan kepercayaan diri mereka.
True
Single keempat mereka Kaze ni Kienaide (c/w I’m So Happy) yang
dirilis pada tanggal 8 Juli 1996 berhasil menempati posisi keempat pada
minggu pertamanya di Oricon Chart. Pada akhir bulan yang sama tur musim
panas Big City Nights Round Around ‘96 dimulai, diadakan di tiga kota
besar di Jepang, yakni Nagoya, Osaka, dan Tokyo.
September tanggal 20, mereka meluncurkan sebuah buku dokumentasi
Artist Fact “IS” yang berisikan informasi dan fakta seputar
L’Arc~en~Ciel yang disajikan secara lengkap.
Pada bulan Oktober, single kelima mereka Flower (c/w Sayonara)
dirilis dan langsung mengisi posisi kelima pada minggu pertamanya di
Oricon Chart. Disusul kemudian dengan single keenam mereka Lies and
Truth (c/w Sai wa Nagerareta) yang langsung menempati posisi keenam di
minggu pertamanya di Oricon Chart.
Tanggal 12 Desember, album keempat mereka TRUE dirilis. Merupakan
album tersukses mereka selama lima tahun terakhir karier mereka, sebab
pada minggu pertamanya album tersebut berhasil meraih posisi runner-up
di Oricon Chart, dan pada minggu keenamnya berhasil menduduki posisi
jawara. Album ini bertahan selama 9 minggu dalam daftar 10 besar di
Oricon Chart. Tanggal 23 mereka memulai tur mereka yang bertajuk
Carnival of True menggelar 10 konser di berbagai penjuru Jepang, diawali
di Osaka Jyo Hall.
Keluarnya Sakura
Bulan April 1997 akan selalu tercatat dalam sejarah perjalanan
karier L’Arc~en~Ciel sebagai masa-masa mimpi buruk. Bagaimana tidak, di
tengah kegemilangan yang berhasil dicapai oleh mereka, Sakura, dengan
terpaksa harus meninggalkan rekan-rekannya di L’Arc~en~Ciel setelah
selama kurang lebih lima tahun bersama-sama merintis kesuksesan di
pentas musik Jepang khususnya. Ia mesti rela didepak dari posisinya
sebagai drummer L’Arc~en~Ciel setelah terkait dengan kasus kepemilikan
serta penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Peristiwa tersebut
berimbas pada pembatalan seluruh aktivitas Laruku seperti peluncuran
single mereka The Fourth Avenue Cafe dan tur yang telah dijadwalkan.
Bahkan semua merchandise mereka ditarik dari pasaran!
Meskipun rekan-rekan Sakura di Laruku tidak menginginkannya pergi,
namun atas kehendak perusahaan rekaman dan produser, ia sejak bulan
April mundur dari Laruku. “Aku sangat menyesal, aku telah melakukan hal
yang sangat bodoh, dan tak pantas untuk dimaafkan. Aku tidak berhak lagi
untuk tetap berada di dalam band, semua ini salahku. Aku hanya bisa
mendoakan yang terbaik bagi L’Arc~en~CIel, aku berharap agar mereka
tetap berjuang dan semoga semakin sukses di masa mendatang”, itulah
kata-kata perpisahan yang diucapkan oleh Sakura ketika ia meninggalkan
Laruku.
Yang paling terpukul dalam peristiwa ini adalah Hyde, sebab di
antara rekan-rekannya yang lain ia dan Sakura merupakan sahabat yang
paling dekat. Maka sejak insiden tersebut, anggota Laruku tinggal
tersisa tiga orang.
Masuknya Yukihiro
Setelah kepergian Sakura, Tetsu segera mencari drummer pengganti.
Suatu ketika ia mendengar Yukihiro, eks-Zi:Kill dan Die in Cries yang
keduanya telah disbanded atau membubarkan diri. Tetsu tertarik dengan
permainan drumnya, maka selanjutnya disusunlah rencana pendekatan oleh
Tetsu. Menurut kabar yang beredar, Tetsu dan Yukihiro berkenalan lewat
game Evangelion, di mana Tetsu meminta Yukihiro untuk mengajarinya
permainan tersebut. Lantas Tetsu berbicara dengan Yukihiro mengenai
peristiwa menyedihkan yang menimpa grup bandnya. Bak gayung bersambut,
Yukihiro menawarkan bantuannya kepada Tetsu untuk proses rekaman Niji.
Akhirnya single ketujuh L’Arc~en~Ciel yang berjudul Niji—bahasa
Jepang, yang memiliki arti yang sama dengan L’Arc~en~Ciel, yaitu
Pelangi—dirilis pada tanggal 17 Oktober 1997. Single ini mampu menerobos
posisi 3 di Oricon Chart pada minggu pertamanya. Berkaitan dengan
judulnya, Hyde mengatakan bahwa judul lagu tersebut menggambarkan
perjalanan karier mereka yang pada awalnya banyak dikhawatirkan orang
akan segera berakhir karena masa-masa yang sangat buruk, akan tetapi
kemudian mereka muncul kembali, bagaikan keindahan pelangi yang muncul
di langit setelah gelapnya hujan. Dan lagu tersebut menjadi soundtrack
Rurouni Kenshin (Samurai X) the movie.
Selama kurun waktu 1997, di Laruku, Yukihiro berperan sebagai
additional player. Hingga pada 1 Januari 1998 ia secara resmi menjadi
personil tetap L’Arc~en~Ciel.
Kelahiran kembali
L’Arc~en~Ciel muncul kembali secara resmi sejak tanggal 13 Desember
1997 dengan menggelar konser berjudul Reincarnation yang digelar di
Tokyo Dome. Pada saat itu Laruku terdiri dari tiga orang personil resmi,
yaitu Hyde (vokal), Tetsu (bass), Ken (gitar) dan satu personil
tambahan (additional player/supported player) di posisi drummer, yakni
Yukihiro.
Baru pada tanggal 1 Januari 1998, Yukihiro secara ofisial bergabung
dengan L’Arc~en~Ciel menggantikan Sakura yang telah resmi keluar dari
Laruku sejak 4 November 1997. Meskipun demikian, masuknya Yukihiro ke
L’Arc~en~Ciel menciptakan suatu polemik di kalangan fans mereka, ada
yang pro dengan kedatangan Yukihiro ada juga yang kontra. Memang cukup
wajar seandainya masih banyak fans yang belum bisa menerima kepergian
Sakura, sebab bagaimanapun juga Sakura telah menjadi bagian dari Laruku
selama lima tahun yang bisa dikatakan tidak sebentar, bahkan ia turut
mewarnai musik L’Arc~en~Ciel dengan style drumnya.
Akan tetapi ada satu hal yang patut dicatat, bahwa semenjak
pergantian personel dari Sakura ke Yukihiro, terjadi transformasi image
dari L’Arc-en-Ciel, yang semula penampilan mereka lebih bercorak visual
yang kecewek-cewekan, secara bertahap berubah menjadi lebih maskulin.
Brilliant Year
"A Piece of Reincarnation, menjadi salah satu bukti kebangkitan
kembali L’Arc~en~Ciel di percaturan musik Jepang."
Setelah insiden yang mencoreng wajah L’Arc~en~Ciel pada tahun 1997
dan pergantian personil pada awal 1998 tidak berarti mereka kehilangan
penggemarnya, hal itu dibuktikan dengan habisnya 56.000 lembar tiket
konser Reincarnation dalam rentang waktu hanya 4 menit! Bahkan menginjak
tahun 1998 karier mereka semakin menanjak. Bisa dibilang bahwa tahun
1998 merupakan masa keemasan Laruku, di mana pada tahun tersebut hampir
semua single dan album yang mereka rilis berhasil meraih kesuksesan dan
berbagai penghargaan. Mereka adalah artis paling sibuk pada saat itu.
Diawali pada akhir bulan Januari dengan meluncurkan single ke
delapan mereka berjudul Winter Fall yang menjadi single pertama mereka
yang mampu menduduki posisi jawara di Oricon Chart. Pada tanggal 25
Februari 1998 album kelima L’Arc~en~Ciel, HEART diluncurkan, hebatnya
album ini selain mampu mencapai posisi puncak Oricon Chart, angka
penjualannya pun mencapai 1 juta kopi dalam minggu pertamanya! Tanggal
25 Maret, single ke sembilan Dive to Blue dirilis dan berhasil pula
menapaki posisi pertama di Oricon Chart. Selanjutnya pada tanggal 22
April, video A Piece of Reincarnation diluncurkan dan lagi-lagi menjadi
nomor satu di Oricon Chart selama dua minggu berturut-turut.
Tanggal 1 Mei 1998, tur Heart ni hi wo tsukero! -Light My Fire-
dimulai dan berakhir tanggal 21 November, merupakan tur terpanjang
L’Arc~en~Ciel dengan 56 penampilan di 43 kota berbeda di seluruh penjuru
Jepang.
Tanggal 8 Juli 1998, mereka mencatatkan diri dalam sejarah musik
Jepang sebagai musisi pertama yang merilis 3 buah single secara
bersamaan sekaligus, yakni Honey, Shinshoku~LoseControl~, dan Kasou.
Bahkan ketiganya mampu mencetak angka penjualan sebanyak 1.000.000 kopi
dalam waktu singkat. Lebih hebat lagi, pada tanggal 27 Juli, Honey dan
Shinshoku~lose control~ secara berurutan menempati posisi satu dan dua
di Oricon Chart. Patut diketahui juga bahwa lagu Shinshoku~lose control~
merupakan salah satu original soundtrack untuk film GODZILLA yang
terkompilasi dalam album OST. Godzilla khusus untuk Asia saja.
Setelah menyelesaikan tur Light My Fire, Laruku kembali merilis dua
buah single, yakni Snow Drop pada tanggal 7 November dan Forbidden Lover
tepat seminggu kemudian. Melalui dua single ini, lagi-lagi Laruku
mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama di
Jepang yang dua singlenya berhasil mencapai posisi pertama dan kedua
dalam waktu bersamaan sebanyak dua kali, karena pada tanggal 26
November, Forbidden Lover berada di puncak dan Snow Drop mengikuti di
posisi runner-up . Awal Desember, mereka meluncurkan benda-benda koleksi
resmi L’Arc~en~Ciel seri pertama di seluruh Jepang. Kegiatan terakhir
L'Arc~en~Ciel di tahun 1998 adalah peluncuran video konser Light My Fire
pada tanggal 23 Desember.
Real
Tahun 2000 mereka awali dengan merilis double maxi single Neo
Universe/finale pada tanggal 19 Januari, disusul kemudian Stay Away.
Tanggal 20 Juni, album ECTOMORPHED WORK dirilis. Album tersebut
berisikan beberapa lagu L’Arc~en~Ciel sebelumnya yang telah di-remix
oleh Yukihiro (sangat menarik!) dan album selanjutnya REAL pada tanggal
20 Agustus 2000.
Tur konser Realive digelar dari bulan Oktober hingga Desember yang
terbagi dalam dua sesi, yang pertama Realive Club Circuit 2000 dan yang
kedua Realive Dome Tour 2000. Bedanya, pada sesi yang pertama, konser
diadakan di tempat-tempat semacam klub yang hanya mampu menampung
sedikit audiens dengan panggung yang relatif kecil. Sedangkan pada sesi
kedua, layaknya konser-konser L’Arc~en~Ciel terdahulu, dengan penonton
yang banyak dan panggung yang besar.
Memasuki tahun 2001, mereka merilis album Clicked Singles Best 13th
pada tanggal 14 Maret yang merupakan kumpulan lagu-lagu terbaik
L’Arc~en~Ciel berdasarkan hasil pemungutan suara (voting) yang dilakukan
oleh jutaan fansnya di seluruh penjuru dunia melalui internet, plus
satu single baru Anemone. Dan yang terakhir di tahun tersebut adalah
peluncuran single mereka Spirit Dreams Inside (c/w Spirit Dreams
Inside-another dream-) pada tanggal 9 Mei 2001 yang juga merupakan
soundtrack-nya Final Fantasy The Movie (Spirits Within) dan juga
termasuk ke dalam album soundtrack FF The Movie.
Setelah itu mereka mulai sibuk dengan proyek solo masing-masing.
Kita dapat melihat karakter musik yang berbeda-beda dari masing-masing
personil L’Arc~en~Ciel.
Solo karir masing-masing personel
Diawali oleh Tetsu yang membentuk band bernama TETSU69, pada tanggal
18 Juli 2001 menelurkan single pertamanya yang berjudul wonderful world
(c/w tightrope). Disusul Shinkirou dan Fifteen a Half pada pertengahan
tahun 2002. Single terakhirnya sebelum meluncurkan album perdananya yang
berjudul Suite November adalah WHITE OUT.
Yukihiro tak mau ketinggalan, bersama band bentukannya Acid Android
ia telah merilis dua album, acid android dan fault selain sebuah single
yang berjudul ring the noise yang dijadikan soundtrack sebuah Game yang
berjudul Devil May Cry.
Hyde, sang vokalis, dianggap sebagai personel Laruku yang paling
sukses dalam bersolo karir. Dimulai dengan peluncuran single pertamanya
berjudul evergreen, ia kemudian merilis dua single lainnya, yakni
angel’s tale dan Shallow Sleep yang selanjutnya dikompilasikan dalam
album yang diberi judul Roentgen dan Roentgen~english ensemble~. Belum
puas juga, ia kembali melemparkan dua single Hello dan HORIZON
berturut-turut pada Juni dan November 2003. Selanjutnya kedua single
tersebut dapat kita temukan dalam album kedua Hyde yang berjudul 666.
Tak hanya di musik, Hyde pun berhasil merambah layar lebar. Sejauh ini
sudah dua judul film ia bintangi, yakni MoonChild dan Kagen no
Tsuki~Last Quarter.
Ken yang mulanya adem-adem saja akhirnya tersulut juga untuk
melakukan kerja solo. Ia membentuk sebuah band yang dinamakannya Sons of
All Pussys atau sering disingkat menjadi S.O.A.P. Yang menarik, dalam
band tersebut, Ken kembali reuni-an dengan Sakura, eks-drummer
L’Arc~en~Ciel. Bersama S.O.A.P, dari sejak Februari 2002 hingga Juli
2004, ia sudah mengeluarkan tiga mini album, di antaranya GRACE, gimme A
guitar, dan high serta sebuah single yang judulnya Paradise.
Kembalinya L'Arc~en~Ciel & debut konser di AS
Setelah vakum selama tiga tahun dengan spekulasi tentang kemungkinan
bubarnya band ini, L’Arc~en~Ciel mengejutkan fans mereka dengan
mengumumkan sebuah seri dari tujuh konser yang diberi judul Shibuya
Seven Days, yang diikuti dengan perilisan single baru mereka. Berada di
peringkat atas tangga lagu dan dipakai sebagai lagu pembuka animasi
Fullmetal Alchemist, READY STEADY GO dijual di bulan Februari 2004.
Mengikuti perilisan single berikutnya, L’Arc~en~Ciel kemudian merilis
album yang banyak ditunggu-tunggu, SMILE, pada tanggal 31 Maret.
Tanggal 31 July 2004 L’Arc~en~Ciel hadir sebagai bintang tamu di
hadapan 12,000 orang penonton pada acara konvensi anime Otakon yag
diadakan di Baltimore, Maryland. Ini merupakan penampilan pertama band
ini di USA. Melihat respons yang luar biasa dari para fans, Tofu
Records, label Sony Music Jepang di Amerika menandatangani kontrak
dengan band ini di bulan Mei 2005 dan merilis sebuah DVD untuk debut
live mereka di Amerika Utara.
Mengikuti dirilisnya beberapa single dan sebuah album baru, AWAKE di
2005, band ini kemudian mengadakan tur Jepang sebelum memulai tur ASIA
LIVE 2005, yang membawa band ini ke Seoul di Korea dan Shanghai di Cina.
Sebelu kembali ke Tokyo untuk dua pertunjukan utama.
Setelah menutup tur mereka, perhatian para anggota band ini kembali
terfokus pada kegiatan kegiatan solo mereka. tetsu merekam beberapa
single dan sebuah album dengan Creature Creature. Serta merilis sebuah
single atas nama dirinya sendiri. Sementara yukihiro kembali pada acid
android dan merilis sebuah single. Kemudian ia beserta acid android
menyertai MUCC dalam dua petunjukan di Shanghai. hyde menggubah lagu
Glamorous Sky untuk film yang diangkat dari manga NANA dan dinyanyikan
oleh Mika Nakashima. Ia juga merilis dua single dan album lain berjudul
FAITH, yang membawanya dalam tur panjang di Jepang serta mengadakan
pertunjukan di California. Terakhir dalam masa vakum band ini, ken
merilis sebuah single solo, Speed.
Pada tanggal 25 November dan 26th, 2006, L'Arc-en-Ciel menggelar dua
konser di Tokyo Dome, untuk merayakan ulang tahun mereka ke 15.
Berjudul L'Anniversary. Tiket tersebut terjual hanya dalam kurun waktu 2
menit , mengalahkan rekor penjualan tiket mereka sebelumnya.
[ Read More ]
Posted by
welcome to the nightmare
On
02.32
0
komentar
Ω.:: Biography Muse ::.Ω
Muse adalah grup musik rock alternatif asal Inggris. Band ini dibentuk
di Devon pada tahun 1994. Anggota band ini terdiri dari tiga orang,
yaitu Matthew Bellamy (vokalis, gitaris, pianis), Dominic Howard
(drummer), dan Chris Wolstenholme (bassis). Muse memiliki genre musik
yang memadukan rock, rock progresif, musik klasik, dan elektronika. Muse
juga dikenal dengan konser live yang memukau, bercirikan permainan yang
energik dan efek visual yang mengagumkan. Muse telah merilis empat
album rekaman, dimulai dengan Showbiz pada tahun 1999, diikuti Origin of
Symmetry di tahun 2001, Absolution di tahun 2003, dan album terbarunya
Black Holes & Revelations di tahun 2006. Sepanjang karirnya, Muse
telah memenangkan berbagai penghargaan termasuk 5 MTV Europe Music
Awards, 5 Q Awards, 4 NME Awards dan 2 Brit Awards.
Pembentukan (1992-1997)
Pada tahun 1990-an awal, anggota-anggota Muse memiliki grup musik
masing-masing di sekolah mereka. Pembentukan MUSE berawal ketika Matthew
Bellamy yang berumur 14 tahun berhasil lulus audisi untuk masuk grup
Dominic Howard. Ketika bassis mereka memutuskan untuk keluar, mereka
meminta teman baik mereka, Chris Wolstenholme, untuk bergabung dan
mempelajari gitar bass. Chris sempat menolak, tapi akhirnya memutuskan
untuk bergabung. Band baru ini sempat banyak berganti nama, antara lain
'Gothic Plague', 'Carnage Mayhem', 'Fixed Penalty', dan 'Rocket Baby
Dolls', sampai akhirnya menggunakan nama Muse yang dikenal sekarang.
Urutan kronologis pergantian nama band ini tidak jelas, karena Muse
memberikan informasi yang tidak konsisten pada wawancara-wawancara
mereka.
Pada tahun 1994, masih dengan nama band 'Rocket Baby Dolls', mereka
memenangkan kompetisi Battle of the Bands lokal. Dan tak lama setelah
ini, mereka mengganti nama menjadi Muse, berpindah dari Teignmouth dan
mulai tampil di beberapa klub seperti Cavern di Exeter.
E.P. dan Showbiz (1998-2000)
Setelah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, Muse memainkan
konser-konser pertama mereka di London dan Manchester. Band ini lalu
bertemu dengan Dennis Smith, pemilik perusahaan rekaman Sawmills, yang
bermarkas di Cornwall, Inggris.
Pertemuan ini akhirnya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama
Muse, yaitu E.P. self-titled (berjudulkan nama band) yang menggunakan
label Sawmills, Dangerous. Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, meraih
peringkat ke-3 pada tangga lagu indie dan mendapat perhatian dari
jurnalis musik Inggris yang berpengaruh, Steve Lamacq, serta majalah
musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun
perusahaan musik Taste Media, yang dibuat khusus untuk Muse (Muse
menggunakan label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini merupakan hal
yang sangat menguntungkan untuk Muse karena mereka dapat mempertahankan
keunikan musik mereka pada awal karir mereka.
Walaupun E.P. ke-2 mereka cukup sukses, banyak perusahaan rekaman
Inggris tetap enggan mendukung Muse, dan banyak orang di industri musik
menganggap musik Muse terlalu mirip dengan Radiohead sebagaimana halnya
band-band baru asal Inggris lain saat itu. Namun, perusahaan Amerika
Serikat Maverick Records mempromosikan Muse untuk tampil beberapa kali
di Amerika Serikat hingga akhirnya mengontrak mereka pada tanggal 24
Desember 1998. Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak
untuk Muse di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia.
John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses,
"Weird Al" Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama
Muse, Showbiz.
Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung pada tur
band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada
tahun 1999 dan 2000, Muse bermain pada beberapa festival musik di Eropa
dan Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.
Origin of Symmetry dan Hullabaloo Soundtrack (2001-2002)
Album ke-2 mereka, Origin of Symmetry, dengan John Leckie sebagai
produser, berisikan musik yang lebih berat dan gelap, dengan suara bass
yang dalam dan terdistorsi. Muse bereksperimen dengan alat-alat musik
yang tidak biasa digunakan, seperti organ gereja, Mellotron, dan
peralatan drum tambahan. Muse lebih banyak mengandalkan suara tinggi
Bellamy, dengan alunan arpeggio gitar dan permainan piano yang terdengar
jelas, yang terinspirasi dari gerakan Romantisme khususnya musikus
Rusia Sergei Rachmaninoff dan Tchaikovsky. Beberapa lagu seperti "Space
Dementia" memiliki unsur klasik yang lebih kental oleh musik
Rachmaninoff. Bellamy juga menyatakan adanya pengaruh dari gitaris
ternama Jimi Hendrix dan Tom Morello (gitaris Rage Against The Machine
dan Audioslave) dalam melodi gitar pada beberapa lagu terakhir dalam
album ini. Terdapat pula daur ulang dari lagu "Feeling Good", yang
aslinya dibuat oleh Anthony Newley dan Leslie Bricusse dan dipopulerkan
oleh Nina Simone.
Origin of Symmetry memperoleh penilaian yang beragam dari berbagai
kritikus musik. Dean Carlson dari Allmusic menilai permainan Muse
terlalu menyerupai Radiohead, dan menganggap lagu-lagu mereka terlalu
berlebihan dan sulit diterima." Sebaliknya, Roger Morton dari NME
memberikan nilai 9/10 untuk album ini, mengomentari sisi yang gelap dan
berani dari Muse, bahkan menilai bahwa Bellamy lebih 'gila' dari Thom
Yorke, vokalis Radiohead. Album ini berpotensi untuk membuat Muse
semakin terkenal di Amerika Serikat, tapi Maverick tidak setuju dengan
gaya vokal Bellamy yang dianggap tidak cocok untuk penyiaran radio dan
meminta MUSE untuk mengubah beberapa lagu mereka sebelum dirilis di
Amerika Serikat. Muse menolak permintaan ini dan meninggalkan perusahaan
rekaman Maverick, yang mengakibatkan tidak dirilisnya album Origin of
Symmetry ini di Amerika (album ini akhirnya dirilis di daerah tersebut
pada 20 September 2005, setelah Muse menjalin kontrak dengan Warner).
Penampilan Muse selama promosi album Origin of Symmetry berhasil
menarik banyak pengemar dan membangun reputasi Muse sebagai band dengan
penampilan live yang luar biasa. Reputasi ini membawa Muse untuk merilis
Hullabaloo Soundtrack, DVD yang berisi penampilan mereka di Le Zenith
di Paris,Perancis pada tahun 2001. Lalu secara bersamaan, mereka juga
merilis album ganda yang berisi B-side dan rekaman dari penampilan di Le
Zenith. Album ganda single A-side juga dirilis, dengan dua lagu baru
yaitu "In Your World" dan "Dead Star", yang berbeda dengan gaya opera
lagu-lagu lain pada Origin of Symmetry.
Pada edisi Februari 2006 majalah Q Magazine, album Origin of
Symmetry berhasil menempati peringkat ke-74 pada daftar 100 album
terbaik sepanjang masa menurut penggemar.
Personil band
* Matthew Bellamy – vokal, gitar, piano, keyboard, synthesizer
* Christopher Wolstenholme – bass, vokal pendamping, keyboard,
synthesizer
* Dominic Howard – drum, perkusi
Personil tambahan
Berikut personil tambahan yang sering muncul pada beberapa
penampilan konser Muse:
* Morgan Nicholls – keyboard, vokal pendamping, bass, ukulele
(2004, 2006 - sekarang)
* Dan "the Trumpet Man" Newell – terompet (2006 - sekarang)
Newell memainkan terompet pada dua penampilan live; "Knights of
Cydonia" dan "City of Delusion".
[ Read More ]